Tama, Kucing Kepala Stasiun Sumber: CNN Indonesia |
Yang pasti kucing adalah hewan yang paling manis, menurut beberapa orang di dunia, termasuk bagi saya. Bahkan mereka adalah hewan yang penurut dan setia kepada tuannya. Ke manapun majikannya pergi, mereka selalu mengikuti dari belakang dengan langkah jinjitnya dan tingkahnya yang menggemaskan.
Di Jepang khususnya, kucing adalah hewan favorit bahkan tidak jarang mereka dijadikan ‘sampul besar’ di sebuah tempat atau merk dan ajaibnya mendatangkan banyak keuntungan dari sana. Tokoh kartun Hello Kitty dan sejumlah kafe kucing yang tersebar di Jepang bisa menjadi bukti.
Contohnya Kepala Stasiun Kishi, Prefektur Wakayama, Jepang adalah Tama, seekor kucing betina. Wakayama Electric Railway mengangkat Tama sebagai kepala stasiun pada 5 Januari 2007. Tama adalah kucing pertama di dunia yang menduduki jabatan seperti itu. Tepat di ulang tahun ke-5 sebagai kepala stasiun, Tama diberi asisten. Seekor kucing betina bernama Nitama. Karier Nitama melesat karena mampu melipatgandakan jumlah turis asing ke Wakayama. Pada 2014, jumlah pelancong di 14 stasiun di Kishigawa Line naik lebih dari 240%. Mereka yang datang ke Stasiun Kishi tidak bukan sekadar ingin melihat Tama, tapi juga senang naik Tama Densha. Kereta ini sangat digemari terutama oleh anak-anak karena desain, interior, dan eksterior kereta yang menarik. Semua bertemakan kucing baik sofa, dinding maupun langit-langit kereta. Di dalamnya juga terdapat kandang kucing yang terbuat dari kayu serta perpustakaan yang berisi buku anak-anak serta manga atau komik.
Tidak hanya itu, di Negeri Sakura tersebut juga terdapat pulau-pulau kucing di mana kita bisa melihat hewan manja tersebut hidup bebas di sana yang juga sangat populer di kalangan turis. Karena di kota besar banyak apartemen yang menerapkan aturan tidak boleh memelihara hewan, maka pemerintah mengakomodasikan tempat-tempat wisata unik untuk relaksasi bagi para pecinta kucing. Pulau-pulau itu antara lain:
1. Tashirojima, kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi
2. Okishima, Prefektur Shiga
3. Sanagishima,Prefektur Kagawa
4. Aoshima, Prefektur Ehime
5. Muzukijima, Prefektur Ehime
6. Manabeshima, Prefektur Okayama
7. Iwaishima, Prefektur Yamaguchi
8. Prefektur Aijima, Fukuoka
9. Aishima, Prefektur Fukuoka
10. Genkaishima, Prefektur Fukuoka
11. Kadarashima, Prefektur Saga
12. Enoshima, Prefektur Kanagawa
Pulau Kucing Aoshima Sumber: gambarwisata |
Kucing-kucing tersebut katanya tidak pilih-pilih makanan. Bisa makan dengan nasi, wafer, kentang, atau bahkan biskuit yang mereka dapatkan dari para wisatawan. Dan biasanya akses menuju pulau-pulau kucing tersebut adalah menaiki kapal dan menepi di pelabuhan. Seorang nahkoda kapal feri mengatakan mengatakan pihaknya kerap kali mengantar pelancong setiap pekan, walaupun hal yang bisa ditawarkan hanyalah gerombolan kucing. Namun hewan tersebut sudah ‘dari sononya’ imut sehingga memberikan hiburan tersendiri yang menenangkan hati kita hanya dengan melihatnya. Saat turun dari kapal, wisatawan langsung disuguhi kucing-kucing yang sudah menyambut di dekat dermaga, wah kawaii~^^
Tidak tanggung-tanggung, di Jepang juga ada Hari Kucing lho. Ialah hari peringatan atau perayaan nasional di Jepang untuk menghormati kucing. Hari perayaan ini pertama kali dirayakan pada tahun 1987. Di setiap perayaan yang selalu disambut meriah akan ada banyak promo di toko-toko hewan peliharaan. Penetapan perayaan Hari Kucing dilakukan dengan cara mensurvei 9000 orang di Jepang. Survei tersebut bertujuan untuk menetapkan tanggal perayaan Hari Kucing. Banyak orang yang memilih tanggal 22, sehingga penetapan hari perayaan ini adalah tanggal 22. Kemudian untuk bulannya diambil dari kata dalam bahasa Jepang. Kata "ni" (二) yang artinya "dua", jika diucapkan terdengar dekat dengan kata "nyan" (ニャン) yang berarti "meong". Sehingga angka 2 yang berarti bulan Februari (bulan kedua dalam setahun), dijadikan sebagai bulan penetapan perayaan Hari Kucing di Jepang. Komite Eksekutif menetapkan 22 Februari sebagai perayaan Hari Kucing. Selain itu, tanggal 22 Februari jika di Jepang ditulis dengan 22/2, dengan demikian dapat disebut dengan kata "nyan nyan nyan" dalam bahasa Jepang atau "meong meong meong" dalam bahasa Indonesia.
Bukti orang Jepang mengistimewakan kucing yaitu kehadiran patung kucing keberuntungan yang sering disebut “maneki neko” yang sering dipajang di toko, restoran, dan di tempat-tempat usaha lainnya. Kucing tersebut mengangkat kaki depan sebelah kanan dipercaya dapat mendatangkan uang, sementara maneki neko yang mengangkat kaki depan sebelah kiri dipercaya mendatangkan pembeli. Jadi selain disebut kucing keberuntungan, juga bisa disebut kucing rezeki dan kucing pengundang. Bentuk patung kucing tersebut sangatlah lucu apalagi yang tangannya bisa digoyang-goyangkan, hihi.^^
Maneki Neko Sumber: steycool.blogspot |
Sebenarnya tidak hanya Jepang, di Islam kucing juga istimewa. Nabi menekankan di beberapa hadits bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Banyak fakta ilmiah sudah membuktikannya lho. Maka dari itu tidak mengherankan jika kucing boleh berkeliaran di sekitar masjid, hehe.
Bagaimana? Apakah kalian tertarik memelihara kucing setelah tahu fakta-fakta spesial tersebut?^^
Sumber:
Koran HaloJepang! Edisi Maret 2015
Wikipedia
0 comments:
Post a Comment