Apa yang terlintas di benak minasan ketika mendengarkan frasa “hotel klasik”?
Apakah hotel yang terkesan zaman dulu banget? Atau hotel yang bernuansa Eropa banget karena berhubungan erat dengan masa kolonial? Atau hotel tradisional kuno? Atau jangan-jangan hotel yang sudah lama, lemah, dan lapuk diterpa zaman? Hihi.^^
Yup, jawabannya ada di sekitar kalimat yang sudah saya terangkan di atas. Hotel klasik yang bercita rasa Eropa, dibangun di zaman penjajahan dulu serta biasanya memiliki prestise tinggi di kalangan bangsawan maupun orang terkemuka dunia lainnya. Nah, di sini saya akan menjelaskan empat hotel tersebut yang ramai digandrungi wisatawan yang menginginkan suasana nostalgia.
1.Hotel Nikko Kanaya (日光金谷ホテル) yang dibuka pada Juni 1873 dan terletak di Nikko, Prefektur Tochigi, Jepang dan merupakan salah satu oldest western-style hotel di Jepang. Pada masa lalu banyak diplomat luar negeri dan para intelektual yang mengunjungi hotel ini untuk menghindari rasa gerah dan panas di pusat kota Tokyo. Orang terkenal seperti Dr. Albert Einstein and Helen Keller pun pernah bermalam di hotel ini. Jika mengunjungi Hotel Nikko Kanaya dijamin kita bisa merasakan perpaduan antara gaya Jepang dan Barat lewat keindahan arsitektur bangunannya.
2.Hotel Hakone Fujiya Di Hakone, Jepang, terdapat salah satu hotel klasik yang dikenal sejak tahun 1878 yang memiliki banyak tamu istimewa seperti Charles Chaplin, Helen Keller, John Lennon, Pangeran Albert (kelak menjadi George VI) Inggris, Pangeran Swedia yang juga Putra Mahkota serta rombongannya, Kaisar Showa, dan masih banyak lagi. Selain itu, para pengunjung dapat mengamati keindahan arsitektur bangunan dan dapat menerima pelayanan level “bangsawan” yang diberikan oleh pihak hotel demi mengisahkan keeksotisan dan sejarah panjang mengenai hotel klasik tersebut. Hotel ini terletak tepatnya di Miyanoshita, di tengah area Hakone, sehingga memudahkan perjalanan antar daerah, di mana para turis lebih memilih untuk berwisata di area Hakone atau berbelanja di Gotemba Outlet Mall.
3.Hotel Karuizawa Mampei “Hotel Mampei” di Karuizawa Jepang adalah hotel klasik yang memiliki sejarah dan tradisi yang panjang serta terletak di daerah yang bersuasana hijau. Dibuka pada tahun 1894 sebagai hotel bergaya Barat tetapi kemudian didekorasi ulang menjadi penginapan ala Jepang tahun 1764. Yang menarik tentang hotel ini ialah memiliki atmosfer tersendiri mengenai “kejadulan” serta kita dapat menikmati kenyamanan dengan berbagai pelayanan ramah di waktu yang bersamaan. Hotel ini sangat dicintai oleh banyak pengunjung domestik maupun mancanegara. Contohnya saja John Lennon yang menghabiskan empat musim panasnya di sini sejak tahun 1976 hingga 1979 bersama istrinya yang berasal dari Jepang serta putranya. Pada tahun 1972 Perdana Menteri Tanaka serta Asisten Presiden Amerika Kissinger mengadakan rapat di ruang Sakurano-ma di Hotel Mampei. Dari tahun 1945 ke 1952 seusai perang dunia, hotel ini diakomodasi oleh Amerika sehingga sebagai penyesuaian diri, beberapa staf pekerja yang berasal dari Jepang juga masih menjalani pelatihan budaya untuk meningkatkan kemampuan mereka berbahasa Inggris.
Bagaimana minasan, mau memilih menginap di mana? Yang pasti di manapun akan terasa seru dan menyenangkan asalkan isi kocek memadai, hehe.^^
Semoga bermanfaat! :D
Apakah hotel yang terkesan zaman dulu banget? Atau hotel yang bernuansa Eropa banget karena berhubungan erat dengan masa kolonial? Atau hotel tradisional kuno? Atau jangan-jangan hotel yang sudah lama, lemah, dan lapuk diterpa zaman? Hihi.^^
Yup, jawabannya ada di sekitar kalimat yang sudah saya terangkan di atas. Hotel klasik yang bercita rasa Eropa, dibangun di zaman penjajahan dulu serta biasanya memiliki prestise tinggi di kalangan bangsawan maupun orang terkemuka dunia lainnya. Nah, di sini saya akan menjelaskan empat hotel tersebut yang ramai digandrungi wisatawan yang menginginkan suasana nostalgia.
kayak.com |
1.Hotel Nikko Kanaya (日光金谷ホテル) yang dibuka pada Juni 1873 dan terletak di Nikko, Prefektur Tochigi, Jepang dan merupakan salah satu oldest western-style hotel di Jepang. Pada masa lalu banyak diplomat luar negeri dan para intelektual yang mengunjungi hotel ini untuk menghindari rasa gerah dan panas di pusat kota Tokyo. Orang terkenal seperti Dr. Albert Einstein and Helen Keller pun pernah bermalam di hotel ini. Jika mengunjungi Hotel Nikko Kanaya dijamin kita bisa merasakan perpaduan antara gaya Jepang dan Barat lewat keindahan arsitektur bangunannya.
us.jnto.go.jp |
2.Hotel Hakone Fujiya Di Hakone, Jepang, terdapat salah satu hotel klasik yang dikenal sejak tahun 1878 yang memiliki banyak tamu istimewa seperti Charles Chaplin, Helen Keller, John Lennon, Pangeran Albert (kelak menjadi George VI) Inggris, Pangeran Swedia yang juga Putra Mahkota serta rombongannya, Kaisar Showa, dan masih banyak lagi. Selain itu, para pengunjung dapat mengamati keindahan arsitektur bangunan dan dapat menerima pelayanan level “bangsawan” yang diberikan oleh pihak hotel demi mengisahkan keeksotisan dan sejarah panjang mengenai hotel klasik tersebut. Hotel ini terletak tepatnya di Miyanoshita, di tengah area Hakone, sehingga memudahkan perjalanan antar daerah, di mana para turis lebih memilih untuk berwisata di area Hakone atau berbelanja di Gotemba Outlet Mall.
tripadvisor |
3.Hotel Karuizawa Mampei “Hotel Mampei” di Karuizawa Jepang adalah hotel klasik yang memiliki sejarah dan tradisi yang panjang serta terletak di daerah yang bersuasana hijau. Dibuka pada tahun 1894 sebagai hotel bergaya Barat tetapi kemudian didekorasi ulang menjadi penginapan ala Jepang tahun 1764. Yang menarik tentang hotel ini ialah memiliki atmosfer tersendiri mengenai “kejadulan” serta kita dapat menikmati kenyamanan dengan berbagai pelayanan ramah di waktu yang bersamaan. Hotel ini sangat dicintai oleh banyak pengunjung domestik maupun mancanegara. Contohnya saja John Lennon yang menghabiskan empat musim panasnya di sini sejak tahun 1976 hingga 1979 bersama istrinya yang berasal dari Jepang serta putranya. Pada tahun 1972 Perdana Menteri Tanaka serta Asisten Presiden Amerika Kissinger mengadakan rapat di ruang Sakurano-ma di Hotel Mampei. Dari tahun 1945 ke 1952 seusai perang dunia, hotel ini diakomodasi oleh Amerika sehingga sebagai penyesuaian diri, beberapa staf pekerja yang berasal dari Jepang juga masih menjalani pelatihan budaya untuk meningkatkan kemampuan mereka berbahasa Inggris.
Bagaimana minasan, mau memilih menginap di mana? Yang pasti di manapun akan terasa seru dan menyenangkan asalkan isi kocek memadai, hehe.^^
Semoga bermanfaat! :D