Setiap Anak adalah Juara
...Guru seperti teko yang penuh air, yang menyirami tanaman, bukan menyirami sebuah cangkir....
Hujan dalam Ingatan
...Seperti pertanyaan yang aku titipkan pada hujan sore itu. Apakah kau merindukanku?....
Tiga Bungkus Nasi Kucing untuk Berbuka
...Kebahagiaan berada di dalam hati orang yang mengingatNya....
Kisah Kertas Kebahagiaan
...Let me find the way, close our eyes, listen closely, and attend with our heart....
Thursday, October 20, 2011
Sunday, September 25, 2011
Diary Hujanku
Monday, April 18, 2011
Ku Coba Tuk Ikhlas?
Biarlah dia senang
Biarlah dia merajut kebahagiaan
Dengan senyuman yang menyejukan
Dengan tawa pehuh kegembiraan
Biarlah....
Biarlah...
Biarlah...
Aku sendiri di sini ikhlas?
Aku di sini menerima semuanya?
Aku di sini berdiri tanpa mengharap kembalimu?
Aku sendiri sepi tanpa meminta kau berbalik padaku?
Ah...
Ikhlas...
Ikhlas...
Ikhlas...
Jika aku ikhlas untuk apa aku menuliskan ini?
Jika benar-benar tak mengharap, untuk apa aku berbagi deritaku di sini?
Ikhlas...
Ikhlas...
Ikhlas...
Akankah ikhlas harus berdiam diri?
Atau mencari celah untuk menemukan yang lebih baik?
Ikhlas...
Thursday, March 24, 2011
Pagi Buta
Pagi...
Aku pacu sepedaku
Dingin menyerbu
Pagi...
Lenggang, pedagang kaki lima menghilang
sementara
Pagi...
Trotoar ramai dengan aksesoris bendera warna-warni
Simbolis
Pagi...
Jalan aspal lebih mulus dari biasanya
Tombelan dimana-mana
Pagi...
Tukang sapu lebih sibuk dari biasanya
Bersih-bersih kota
Pagi...
Aku teringat besok pagi
Wakil presiden RI datang kemari
Wednesday, March 23, 2011
Cukup!
Monday, March 21, 2011
Ketika A sama dengan K dan Sebaliknya
Batas Usia
(-_-)
Napasku sesak,
Mengganjal
Keringat dingin ini
Merembes keluar bebas dari pori-poriku
Badanku lemah
Tak sekuat dulu
Inilah tanda-tanda kekuasan_Mu bukan?
Ya Allah Maha Kuasa...
Ketika sehat, Engkau jadikanku sakit
Ya Allah Maha Perkasa...
Ketika kuat, Engkau jadikan ku tak berdaya
Ya Allah Maha Pencipta...
Ketika aku ada, Engkau bisa menjadikanku tiada...
Ya Allah Maha Tahu...
Aku tak tahu batas usiaku,kapanpun itu jadikan aku termasuk dalam golongan Khusnul Khotimah...
Ya Allah Maha pengampun...
Jika Engkau berkehandak jadikan sakitku ini, menjadi penawar segala dosaku
Amien... Ya Rabbal`alamien...
Sunday, March 20, 2011
Kerlip Itu
(-_-)
Wajahku terang,terhiasi cahaya langit malam,
Aku tengok ke atas langit,
Benda-benda kecil mungil memancar kerlip-kerlip cahayanya...
Ketika hati ini gundah, terbeban oleh amarah...
Katika hati ini bimbang, sedih, sesak, hampa...
Cahaya kerlap-kerlip ini menghiburku,
Seolah mengisyaratkan bahwa, "kau tak sendirian ada kami kn menghiburmu..."
Ya cahaya kerlip itu membuatku trsenyum..
Coba kau lihat dia tak henti berkerlip untukku
Sesak
(-_-)
Tangisku pecah
Sesak.....
Sakit....
Kebencianku menangis menjadi-jadi
Aku benci menagis untuk ini...
Ya, untuk semua hal ini
Namun.....
Harusnya bukan hanya sekadar mengalirkan air mata ke pipi
Tangis dibarengi dengan mengalirnya penyesalan atas semua dosa
Ku rindu tangisku di hadapan_Mu Yaa Rabbi.....
Gila!
Batas Lepas
(-_-)
Aha! Aku bisa lepas.
Aha! Aku bisa bebas.
Aha! Aku serasa terhempas.
Aha! Aku terlepas dari rasa cemas.
Aha! Aku mulai semangat memanas.
Aha! Aku tak boleh merampas?
Aha! Aku setidaknya ini sudah puas.
Aha! Inilah aku yang tak kan lengkang karena kau hanyalah bias.
Lepas.... Bebas.... Namun aku tahu ada batas
Saturday, March 19, 2011
Terbias Malam
Terbias malam ke 12 bulan ramadhan
Jangkrik berderik tanpa henti
"Pak, Bu..... aku masih di sini, mengejar matahari,"
Malam tiba Pak, aku harus mengejarnya sebelum ia pergi
Malam gelap Bu, aku harus terbiasa rupanya
Aku butuh penerang Pak, Bu....
Membantuku melangkah malam ini....
malam ini cukup dingin bagiku Bu...
Gelap....
Apa kau tahu Pak, Bu...?
Aku tak tahu berapa malam lagi.....
Aku bertahan....
Doamu penerang jalanku....
Amien....
Berkobar, Redup dan Mati?
Apimu menyala-nyala
Bekobar
Merah membara
Dulu, berjaya
Apimu terhempas
Meredup
Lemah
Kuatnya agin dari barat itu melemahkanmu?
Dimana benteng kokoh idealis itu?
Nikmatnya kemerdekaan ini melalaikanmu?
Wahai api!
Bahan bakarmu habis?
Ah….tidak! tidak habis kawan !
Kayu-kayu itu hanya basah
Rapuh………
Harusnya tetap kering
Agar bisa dan mudah terbakar
Harusnya tak rapuh
Karena kau dari kayu terbaik didunia ini
Tapi, api kian meredup?
Sungguh, tetaplah berkobar membara
Api kian meredup?
Perjuangan belum berakhir kawan
Api kian meredup?
Sungguh, tunjukan semangat juangmu
Dan akankah api kian meredup?
Dulu berkobar,
Redup,
Akankah mati?
Sunnguh, tetaplah berkobar
Terang
Menerangi jalan peradaban
Di malam yang sunyi,
Gunung Pati, Semarang
Jumat, 17 April 2010
03.24 WIB
Senyum Simpul
Sunggingan bibirmu
tujuh senti panjangny
Halus...
Sehalus sikapmu
Lembut...
Selembut tuturmu
Tulus...
Setulus pengorbananmu
senyum simpulmu,
mengingatkanku
gadis manis di seberang jalan...
Berpayung, hujan
ujung jilbab menari, trhempas angin
Itu kamu...
"Kau bilang begitu padaku, sebelum kau hilang bersama rintik hujan sore itu"